Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Praja IPDN dan Perangkat Desa Gelar Focus Group Discussion untuk Pemerintahan Desa yang Lebih Baik

Praja IPDN dari berbagai jurusan dan perangkat desa Bungursari mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang produktif dalam upaya meningkatkan kualitas pemerintahan di desa mereka. Acara yang diadakan pada tanggal (7/9) di aula desa Bungursari ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat desa dan mencari solusi bersama. Dalam FGD yang dihadiri oleh kurang lebih 20 praja dan perangkat desa, banyak masalah yang berhasil diidentifikasi, seperti sumber daya perangkat desa yang kurang memadai, serta tantangan dalam urusan UMKM. Diskusi juga mencakup isu-isu seperti partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Praja dari berbagai latar belakang keilmuan, mulai dari politik Indonesia terapan hingga pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat membawa pandangan unik mereka dalam FGD. Mereka membahas solusi yang dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa, termasuk pengembangan UMKM dan BUMDes. Perangkat desa yang turut serta dalam FGD sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa. Mereka menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan wawasan berharga dan pemikiran segar yang dapat membantu desa dalam merencanakan langkah-langkah ke depan. "Kami merasa sangat terbantu oleh ide-ide segar dan perspektif baru yang dibawa oleh para praja ini. Kolaborasi ini membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara desa dan generasi muda, yang akan membantu kita membangun desa yang lebih baik untuk masa depan," kata Sekretaris Desa Bungursari Hasil dari FGD ini akan digunakan sebagai dasar untuk merumuskan rencana pembangunan desa yang lebih baik. Praja juga berencana untuk melibatkan masyarakat desa secara lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masa depan desa mereka. Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan pembangunan di desa .

Pelaksanaan Bhakti Karya Praja oleh Praja IPDN di Desa Bungursari Kabupaten Purwakarta

Praja IPDN Bersama Kepala Desa Bungursari Bungursari,-- Delapan orang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) disambut oleh Kepala Desa dan perangkat desa Bungursari di aula desa Bungursari, Selasa (5/9). Praja Utama Tingkat 4 Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXXI sejumlah 1.090 orang tiba di Kabupaten Purwakarta pada pukul 13.30 WIB. Selanjutnya melakasanakan pembukaan di Aula Kabupaten Purwakarta yang dipimpin oleh Bupati Purwakarta dan Rektor IPDN. Selanjutnya, Praja IPDN disebar di beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten Purwakarta.  Sebanyak 8 orang praja ditempatkan di Desa Bungursari Kecamatan Bungursari. Penyambutan praja IPDN ini dilaksanakan di kantor desa Bungursari pada hari Rabu (6/9).Praja di sambut baik oleh perangkat desa dan masyakat desa yang hadir. Dalam pelaksanaan Bhakti Karya Praja ini, ada sejumlah agenda yang akan dilakukan. Diantaranya adalah optimalisasi "Webdesaku" sebagai percepatan pembangunan di desa dan perbaikan tata kelola pemerintahan desa di Bungursari. Para Praja IPDN ini akan melakukan koordinasi dengan seluruh perangkat desa dengan tujuan mencari data dan informasi mengenai desa Bungursari baik dari aspek tata kelola pemerintahan desa, perencanaan pembangunan desa, relasi antar pemerintah dan masyarakat serta meninjau potensi yang ada di desa.  "Diharapkan praja IPDN mampu beradaptasi dan membantu percepatan pembangunan di desa Bungursari," kata Kepala Desa Bungursari, Hj. Nur Elah dalam acara sambutan.   Kegiatan BKP akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 5 hingga 18 September 2023. Harapannya praja IPDN dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk membantu permasalahan yang ada di desa. Kegiatan ini sekaligus melatih praja untuk meningkatkan kemampuan memotret,menganalisis, dan mengevaluasi masalah yang ada di lapangan. Output dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah yang diharapkan akan bermanfaat kepada praja, IPDN, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk pengambilan keputusan dalam mengatasi permasalahan di daerah. 

Pemdes Bungursari Kembali Bangun Jalan Sepanjang 219 m

BUNGURSARI- Setelah masa pandemi covid-19 berakhir Pemdes Bungursari kembali melakukan pembangunan peningkatan jalan Desa. Pembangunan jalan tersebut berlokasi di Kp. Awi Mekar RT 009/005 dengan anggaran 160.736.000 dari Dana Desa Tahun anggaran 2022 dengan panjang 219 m, Lebar 4 m dan tebal 15 cm. Masyarakat RT 009/005 menyambut baik dalam peningkatan jalan Desa tersebut, dan sangat antusias dalam membantu secara langsung dalam pengerjaan pengecoran jalan tersebut. Dalam acara gunting pita pembukaan jalan tersebut Kepala Desa Bungursari Hj Nur Elah menyampaikan, rasa syukur bisa kembali membangun jalan Desa, dan berharap kedepan bisa menyelesaikan pembangunan – pembangunan jalan yang sekarang sudah mulai rusak, sehingga kedepan Warga Desa Bungursari bisa merasakan jalan yang bagus di semua wilayah. A.A Goory    

Diskom Info Adakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Operator Webesaku

PURWAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kapasitas oprator Webdesaku, diskominfo Kabupaten Purwakarta mengadakan pelatihan jurnalistik dan digital marketing, yang di hadiri oleh 63 Desa yang bertempat di Bale Maya Datar pada hari Rabu (10/8). Kabid Aptika Diskominfo  Yus Djunaedi membuka kegiatan tersebut  sekaligus memberi arahan agar oprator  Desa membuat berita “One Day, One Post”. Kegiatan tersebut menghadirkan Adi Kurniawan Tarigan sebagai pemateri dari Jurnalis TV Berita. Sebagai  pemateri kegiatan tersebut Andi Kurniawan Tarigan menyampaikan, bahwa hal pertama yang harus dikuasi dalam penulisan berita yaitu dengan menggunakan 5 W 1 H .  

SEJARAH DESA BUNGURSARI

SEJARAH DESA BUNGURSARI Nama Desa Bungursari diambil dari dua suku kata  “Bungur” yang artinya Ungu/Pohon Bungur yang membunyai bunga berwana ungu dan mempunyai banyak khasiat, warna ungu juga diartikan sebagai “imajinasi” dan “Sari” yang artinya Bagian Terpenting, Desa Bungursari mempunyai makna bagian terpenting dalam suatu daerah dan pusat pemerintahan yang mempunyai imajinasi-imajinasi dalam membangun Desa. Pada tahun 1980 sebelum ada pemekaran , Desa Bungursari sebagai desa agraris merupakan sebuah wilayah bagian dari Desa Cibungur kecamatan campaka kabupaten purwakarta, kemudian sesuai Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2000 Kecamatan Campaka mulai dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni : Kecamatan Bungursari , Kecamatan Cibatu, dan Kecamatan Campaka. Pada tanggal 3 maret 1983 akhirnya Desa Bungursari diakui secara syah menurut hukum,mempunyai luas wilayah 302,46 Ha dan terletak di atas ketinggian 75 Mdpl, yang berada di pusat kecamatan Bungursari dan 10 Km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Dari kurun waktu tahun 1983 sampai sekarang kepemimpinan di Desa Bungursari mengalami pergantian kepala desa sebanyak 6 kali yaitu : Tahun 1983 – 1984 pemerintahan dipimpin oleh Pjs Kepala Desa Bpk. Letnan Soejatma. Tahun 1984 – 1988 Pemerintahan Desa bungursari di Pimpin Oleh Kepala Desa Definitif Bpk Mustadjab Soekarno. Tahun 1988–2007 Pemerintahan Desa Bungursari di Pimpin Oleh Kepala Desa Definitif Bpk H Moch Engkus KSW. Tahun 2007–2018 Pemerintahan Desa Bungursari di Pimpin Oleh Kepala Desa Definitif Bpk H Castono S.Ag, M.H., Tahun 2018 – 2021 Pemerintahan Desa Bungursari di Pimpin Oleh PJ Kepala Desa Bpk Udin Haerudin. menghabiskan masa jabatan Kepala Desa  Bungursari h. Castono, S.Ag, MH.Periode 2013-2019 dikarenakan mengundurkan diri karena pencalonan sebagai anggota DPRD Kab Purwakarta pada pemilu Tahun 2019, yang mensyaratkan harus mengundurkan diri dari Jabatan Kepala Desa, kemudian ditunjuk kembali karena ada penundaan Pilkades dikarenakan wabah Covid-19. Tahun 2021- Sekarang Pemerintahan Desa Bungursari di Pimpin Oleh Kepala Desa Definitif Ibu HJ Nur Elah.   By. A.A Goory